RUMORED BUZZ ON REFORMASI INTELIJEN

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Blog Article

, Indonesia masih memiliki banyak sasaran yang bisa menjadi simbol dari eksistensi asing/barat. Kedua

Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup lethal. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:

Ditembaknya seorang pelaku bom bunuh diri yang berlari menuju keramaian dibenarkan dengan alasan yang sama.[17]

) jika dirasakan tidak cukup maka perlu dibuat dewan pengawas yang independen yang mampu menjaga rahasia intelijen.

Tetapi makna intelijen yang sebenarnya tidak selalu harus negatif, sepanjang kegiatan intelijen diartikan sebagai kegiatan pengumpulan informasi yang digunakan untuk memberikan peringatan dini guna mencegah ancaman terhadap keamanan nasional, maka pada dasarnya kegiatan intelijen adalah suatu kebutuhan bagi setiap warga negara.

. At every standard of civilian governing administration, You will find there's army factor included in a Discussion board called the Musyawarah Pimpinan Daerah

Paradigma Intelijen yang mendarah daging sebagai aparat negara yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan yang sangat besar harus segera diubah. Intelijen harus menggambarkan kecerdasan yang mampu memberikan peringatan dan deteksi dini terhadap ancaman, bukan menggambarkan suatu kekuatan dan kewenangan tidak terbatas sebagai alat penguasa.

Hal ini tentunya menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan negara secara Specialist, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.

Hal tersebut juga terkait dengan metode kerja dan kultur intelijen yang ingin dibangun di Indonesia. Kerja intelijen lebih banyak dilakukan secara tertutup sehingga bina jaring menjadi hal yang krusial.

Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Observed yang telah membimbing umatnya kepada jalan yang amat mulia ini.

Sesuai dengan fungsinya penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan, maka Intelijen Negara diharapkan dapat lebih aktif untuk mempelajari dan mencegah pendadakan strategis dengan cara-cara yang lebih humanis dan menghargai hak asasi manusia.

'Saya trauma ditangani dokter laki-laki' – Kasus dugaan pemerkosaan oleh dokter PPDS anestesi picu ketidakpercayaan terhadap tenaga medis

Kejutan-kejutan tersebut harus dicegah agar pemerintah dapat lebih fokus dalam menjalankan agenda-agenda pembangunan ke depan.

Soeharto’s technique while in the nineteen seventies was to create ‘contestation’ in between institutions to ensure they may hardly ever ‘unite’ against Suharto, who ended up placing all intelligence agencies below his direct Management. While Soeharto selected BAKIN as a strategic intelligence agency, he did not instantly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the figure in the “Intelligence Assistant” under the Ministry of Defense and Security who was expected to direct concurrently Baca selengkapnya the ABRI’s (Commander of the Armed Forces of the Republic of Indonesia) managed territorial military services intelligence units, KOPKAMTIB, and BAKIN, which often ran overlapping operations and in some cases competed Using the aim of securing Soeharto’s pursuits.

Report this page